Kenapa bercerita kepada teman?

Tadi saya dan dia terlibat dalam pembicaraan yang cukup berat. Dia cerita tentang masalahnya, dan hei…kok bisa mirip ya dengan masalahku? Sebab kemiripan itu berakibat pada mengalirkan cerita-cerita kami. Temanku lalu bilang, “aku kira cuma aku yang punya masalah seperti ini”.

Aku kemudian bersyukur banyak-banyak.

Seringkali aku berpikir bercerita kepada teman bukanlah hal penting. Jika aku punya masalah, jangan-jangan masalah makin pelik jika itu didengar orang lain. Maksudnya mungkin aku jadi tambah bingung jika mendapat respon. Makanya kalau terpaksa harus cerita ke teman, aku akan mengawali dengan “aku cuma butuh pendengar”. Hal lain yang membuatku malas cerita ke teman adalah isu kepercayaan. Aku kok ya takut ceritaku bakal diceritain ke orang lain. Ya, aku memang bersangka buruk. Ini gara-gara selama menjadi dewasa ini ku temukan satu fakta yaitu : DO NOT TRUST ANYONE ( akan diceritakan di catatan lain ahhahahahah). Jadi aku seringkali malas bercerita ke temanku.

Ternyata sore hari ini aku belajar hal baru. Bercerita akan membuatmu lebih lega. Bercerita akan membuatmu lebih membuka rasa untuk hal-hal lain di luar dirimu. Bercerita membuatmu sadar, betapa beruntungnya menjadi dirimu.

bunga ini bukan teman yang ku ajak cerita